ditulis oleh Anmaria Redi Pinta Dasyanti-Canopus Family
FISIPku seperti Makan Sate
Satu, dua, tiga, empat, habislah sudah! Di angka empat atau lebih tepatnya di tahun keempat kata ayahku aku harus lulus dalam waktu empat tahun saja. Jadi bayanganku, nantinya aku akan belajar disana sebaik-baiknya agar aku tidak membuat mereka kecewa dan merasa terbebani karena aku. Dan bayanganku nantinya aku akan belajar di sebuah ruangan tanpa memakai seragam seperti yang sudah aku alami selama empat belas tahun ini. Angan gilaku membayangkan kalau nantinya dari tahun pertama sampai ”tahun sateku” Tahun keempat ada seorang yang selalu duduk di sampingku selama aku menuntut ilmu.Waaaa...senangnya.
FISIPku seperti Bermain Bilyar
Aku harus berkonsentrasi! Ya HARUS! Walaupun kata orang FISIP (komunikasi) itu santai, tapi tak pantas aku menyepelekan begitu saja. Di sini pasti banyak bola yang harus aku masukkan. Disini pasti banyak hal yang harus aku tuntaskan. Bola-bola itu tidak bisa masuk begitu saja. Hal-hal atau masa-masa suka duka selama aku disini aku tak yakin mampu melewatinya, menyelesaikannya. Di dunia FISIP ini dalam bayanganku akan banyak sekali perpanjangan dari tangan Tuhan yang akan membantu aku dalam melewati semua itu, baik menemaniku saat aku bersuka, atau mengangkatku saat aku jatuh ke dalam duka. Dan suatu saat nanti tak akan meninggalkanku begitu saja apapun yang terjadi.
Aku Akan Kecewa di FISIP
Sudah pasti! Mungkin karena beberapa individu yang ada disana nantinya. Mungkin ngak kenal tapi ulahnya bikin mata berkompromi dengan mulut untuk bergosip. Individu-individu yang tidak sejalan dengan aku pasti ada. Mungkin aku akan bersikap biasa-biasa saja dengan mereka. Tapi sebenarnya itu semua hanya demi menjaga hati satu sama lain dan tidak menambah masalah untuk diriku pribadi...munkin akan ada pihak-pihak yang akan aku kecewakan nantinya. Aku akan mengetahui itu lalu meminta maaf atau mungkin juga aku tidak akan mengetahuinya dan tanpa aku sadari aku kan menjadi gunjingan di banyak mulut di FISIP. Entahlah. Semoga bayangan-bayangan aneh tentang kekecawaan yang satu ini tidak akan terjadai selama aku kuliah.
Dalam gedung yang besar ini, tiap sudutnya pasti akan memberiku cerita tersendiri. Salah satunya bayanganku, mungkin disuatu sudut entah dimana akan kulepaskan tawa palig ceria bersama teman-teman yang aku harap semkain hari semakin bertambahlah teman-temanku. Atau kusunggingkan senyum yang palig manis untuk mereka yang spesial. Nantinya ada suatu tampat pula yang akan menjadi saksi atas kelakuan-kelakuan ku selama aku belajar di FISIP. Meja,kursi,papan, dan lain-lain disuatu tempat yang biasanya aku sebut sebagai kelas. Dosen-dosen dengan berbagai karakter yang entah seperti apa pun akan ada bersama aku dan yang lainnya di FISIP nanti.
Jika ditanya lebih dalam lagi tentang ”Apa bayangan anda tentang dunia FISIP yang akan anda masuki?” maka jawabanku adalah, pasti dengan aku kuliah di FISIP (komunikasi) aku bisa bekerja di dunia entertainment, karena dengan bekal ilmu-ilmu yang akan diajarkan nantinya pasti akan sangat berguna. Ya memang sejak lama aku bercita-cita ingin bekerja dan mendapatkan uang bekal kreativitas yang aku miliki ataupun hobiku yang ”suka ngomong” atau yang sering disebut cerewet. Di FISIP nantinya aku berharap nantinu aku mendapatkan banyak teman yang sekaligus bisa dijadikan link yang berguna untuk masa depanku nantinya.
Dalam bayanganku, di dunia FISIP itu bagaikan sebuah bagian yang kecil dari hidupku, namun sangat bermanfaat nantinya. Memang disini kreativitas dan rasa percaya diriku harus lebih ditingkatkan. Jika nantinya aku tidak mau berusaha atau kekurangan rasa percaya diri, maka dibanding yang lain aku tidak ada apa-apanya. Maka dari itu, nanti tidak ada yang harus aku takutkan untuk meluapkan segala ekspresiku pada tempat yang sesuai. Walaupun aku belum pernah menjalani kehidupan di dunia FISIP, namun dengan segenap keyakinan aku tahu bahwa dunia ini tidak akan menjadi buruk kalau dijalani dengan penuh rasa mantap dan gembira. Dan dengan usaha yang maksimal aku akan mendapatkan sekaligus menjadi yang terbaik bagi aku, kamu, kita.
FISIPku seperti Makan Sate
Satu, dua, tiga, empat, habislah sudah! Di angka empat atau lebih tepatnya di tahun keempat kata ayahku aku harus lulus dalam waktu empat tahun saja. Jadi bayanganku, nantinya aku akan belajar disana sebaik-baiknya agar aku tidak membuat mereka kecewa dan merasa terbebani karena aku. Dan bayanganku nantinya aku akan belajar di sebuah ruangan tanpa memakai seragam seperti yang sudah aku alami selama empat belas tahun ini. Angan gilaku membayangkan kalau nantinya dari tahun pertama sampai ”tahun sateku” Tahun keempat ada seorang yang selalu duduk di sampingku selama aku menuntut ilmu.Waaaa...senangnya.
FISIPku seperti Bermain Bilyar
Aku harus berkonsentrasi! Ya HARUS! Walaupun kata orang FISIP (komunikasi) itu santai, tapi tak pantas aku menyepelekan begitu saja. Di sini pasti banyak bola yang harus aku masukkan. Disini pasti banyak hal yang harus aku tuntaskan. Bola-bola itu tidak bisa masuk begitu saja. Hal-hal atau masa-masa suka duka selama aku disini aku tak yakin mampu melewatinya, menyelesaikannya. Di dunia FISIP ini dalam bayanganku akan banyak sekali perpanjangan dari tangan Tuhan yang akan membantu aku dalam melewati semua itu, baik menemaniku saat aku bersuka, atau mengangkatku saat aku jatuh ke dalam duka. Dan suatu saat nanti tak akan meninggalkanku begitu saja apapun yang terjadi.
Aku Akan Kecewa di FISIP
Sudah pasti! Mungkin karena beberapa individu yang ada disana nantinya. Mungkin ngak kenal tapi ulahnya bikin mata berkompromi dengan mulut untuk bergosip. Individu-individu yang tidak sejalan dengan aku pasti ada. Mungkin aku akan bersikap biasa-biasa saja dengan mereka. Tapi sebenarnya itu semua hanya demi menjaga hati satu sama lain dan tidak menambah masalah untuk diriku pribadi...munkin akan ada pihak-pihak yang akan aku kecewakan nantinya. Aku akan mengetahui itu lalu meminta maaf atau mungkin juga aku tidak akan mengetahuinya dan tanpa aku sadari aku kan menjadi gunjingan di banyak mulut di FISIP. Entahlah. Semoga bayangan-bayangan aneh tentang kekecawaan yang satu ini tidak akan terjadai selama aku kuliah.
Dalam gedung yang besar ini, tiap sudutnya pasti akan memberiku cerita tersendiri. Salah satunya bayanganku, mungkin disuatu sudut entah dimana akan kulepaskan tawa palig ceria bersama teman-teman yang aku harap semkain hari semakin bertambahlah teman-temanku. Atau kusunggingkan senyum yang palig manis untuk mereka yang spesial. Nantinya ada suatu tampat pula yang akan menjadi saksi atas kelakuan-kelakuan ku selama aku belajar di FISIP. Meja,kursi,papan, dan lain-lain disuatu tempat yang biasanya aku sebut sebagai kelas. Dosen-dosen dengan berbagai karakter yang entah seperti apa pun akan ada bersama aku dan yang lainnya di FISIP nanti.
Jika ditanya lebih dalam lagi tentang ”Apa bayangan anda tentang dunia FISIP yang akan anda masuki?” maka jawabanku adalah, pasti dengan aku kuliah di FISIP (komunikasi) aku bisa bekerja di dunia entertainment, karena dengan bekal ilmu-ilmu yang akan diajarkan nantinya pasti akan sangat berguna. Ya memang sejak lama aku bercita-cita ingin bekerja dan mendapatkan uang bekal kreativitas yang aku miliki ataupun hobiku yang ”suka ngomong” atau yang sering disebut cerewet. Di FISIP nantinya aku berharap nantinu aku mendapatkan banyak teman yang sekaligus bisa dijadikan link yang berguna untuk masa depanku nantinya.
Dalam bayanganku, di dunia FISIP itu bagaikan sebuah bagian yang kecil dari hidupku, namun sangat bermanfaat nantinya. Memang disini kreativitas dan rasa percaya diriku harus lebih ditingkatkan. Jika nantinya aku tidak mau berusaha atau kekurangan rasa percaya diri, maka dibanding yang lain aku tidak ada apa-apanya. Maka dari itu, nanti tidak ada yang harus aku takutkan untuk meluapkan segala ekspresiku pada tempat yang sesuai. Walaupun aku belum pernah menjalani kehidupan di dunia FISIP, namun dengan segenap keyakinan aku tahu bahwa dunia ini tidak akan menjadi buruk kalau dijalani dengan penuh rasa mantap dan gembira. Dan dengan usaha yang maksimal aku akan mendapatkan sekaligus menjadi yang terbaik bagi aku, kamu, kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar